Jakarta (ANTARA) - Menko Polhukam Djoko Suyanto memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah menyukseskan proses demokratisasi dengan menggunakan hak pilihnya secara baik, bahkan proses Pilkada DKI putaran kedua ini bisa menjadi contoh bagi daerah yang lain.
Para pendukung kedua pasangan calon dapat menunjukkan kedewasaan dan kematangan demokrasi sehingga sejak proses kampanye, pencoblosan maupun pasca penghitungan "quick count" dapat menciptakan dan menjaga suasana yang tertib, aman. Ini bisa menjadi contoh bagi proses serupa di tanah air, kata Djoko melalui siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat.
Ia pun memberikan selamat kepada pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah memenangkan Pilkada DKI sementara ini berdasarkan penghitungan "Quick Count".
Djoko pun menyatakan salut kepada pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang dengan tulus telah memberikan teladan dalam menyikapi hasil Pilkada DKI ini serta mengucapkan selamat kepada pasangan lainnya, Jokowi-Ahok.
Hasil survei "quick count" pilkada DKI putaran dua semua lembaga survei memberikan hasil bahwa pasangan Jokowi-Ahok unggul dibandingkan pasangan incumbent. Hasil Quick Count LSI-TV One pasangan Jokowi-Ahok memperoleh suara 53,68 persen dan Foke-Nara 46,32 persen.
Hasil "quick count" Indo Barometer-Metro TV, pasangan Jokowi-Ahok 54,11 persen dan Foke-Nara 45,89 persen, hasil LSI-SCTV: Jokowi-Ahok 53,81 persen, Foke-Nara 46,19 persen, dan hasil penghitungan cepat Kompas Jokowi-Ahok 52,97 persen dan Foke-Nara 47,03 persen, sementara hasil "quick count" dari MNC Media-SMRC Jokowi-Ahok 52,63 persen Foke-Nara 47,37 persen. (tp)