Friday, September 21, 2012

Feng Shui dan Dekorasi Ruang (2)

Oleh: Mauro Rahardjo & Lelyana Rahardjo

RumahCom - Pada artikel sebelumnya telah kita ketahui bahwa  salah satu peranan feng shui adalah aspek kuratif, yaitu menghias rumah untuk menciptakan suasana harmonis penuh energi. Mendekorasi ruangan dengan feng shui tidak berarti membuat rumah tampak seperti rumah ‘zen’ dan terlihat mata. Dekorasi dengan feng shui bertujuan menciptakan energi terbaik untuk mendukung suatu aktivitas pada ruang tertentu. 

Ruang kantor dan tempat kerja memerlukan energi vibrant, tetapi untuk ruang tidur diperlukan benda yang lembut dan sensual. Semua itu bisa dicapai dengan menggunakan prinsip-prinsip feng shui.   

Membersihkan Ruangan
Upaya pertama dalam melakukan dekorasi ruang adalah ‘membersihkan’ ruang tersebut. Ruangan yangsemrawut dan kotor serta berbau tidak sedap merupakan pemicu berkembangnya energi negatif—sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu. Upaya ini akan membuat kualitas udara dan cahaya dalam ruangan meningkat. 

Sebagai catatan: ruangan yang bersih, rapi, harum, dan memiliki ventilasi udara yang memadai, tidak akan memperbesar energi negatif. 

Tentukan Tujuan 
Upaya kedua dalam mendekorasi ruang sesuai feng shui adalah memikirkan tujuan yang hendak dicapai pada sektor ruangan itu. Upaya ini terkait dengan empat langkah. 

(1) Tujuan apa yang hendak Anda capai (misalnya ingin enteng jodoh, mendapat keturunan, kelancaran usaha, kesehatan, dan sebagainya.

(2) Menempatkan warna yang cocok untuk ruangan tersebut. Untuk mengetahui hal ini perlu dilakukan analisa ba zi agar bisa mengetahui perimbangan elemen diri pemakai bangunan. Misalnya untuk kamar tidur anak, yang sesuai untuk individu yang bersangkutan. 

(3) Memilih benda feng shui yang sesuai untuk mencapai tujuan.

(4) Menentukan bagaimana meletakkan benda dekoratif tersebut dengan benar pada ruangan. 

Sejalan dengan pemikiran di atas, maka jika suatu sudut ruangan memiliki energi positif, maka dekorasi feng shui pada ruangan tersebut bertujuan memperbesar, menghidupkan, dan melipat-gandakan sudut ruangan itu, sehingga pengaruh energi positif menyebar ke ruangan lainnya.  

Langkah pertama yang diuraikan di atas, berkaitan dengan masing-masing penghuni rumah. Ruangan yang perlu dihias tentunya yang sering digunakan oleh yang bersangkutan, apakah itu kamar tidur atau ruang kerja. 

Sebelum sebuah mendekorasi ruangan, harus dilihat sekelilingnya terlebih dahulu. Misalnya ruangan tersebut berada bersebelahan dengan tangga. Salah satu sudut yang biasanya menciptakan energi yang kurang baik adalah ruang di bawah tangga. Acapkali pemilik rumah menumpuk berbagai barang yang mengundang debu dan kotoran pada sudut ini. 

Ruang tidur atau ruang kerja kita sangat terpengaruh oleh situasi yang ada di ruang seperti ini. Untuk menjaga kesegaran sudut tersebut, sebaiknya tempatkan tanaman dalam pot yang bisa diganti secara berkala.

Warna Ruangan
Apabila ruangan di sekeliling sudah bersih dan tujuan yang hendak dicapai sudah ditentukan, maka langkah ketiga adalah menentukan warna ruangan. 

Warna ruangan merupakan satu langkah penting dalam dekorasi dengan feng shui. Secara sederhana kita bisa menentukan ruangan yang sesuai dari bulan lahir yang merupakan musim dimana suatu elemen dominan. 

  • Lahir di musim semi (Februari-Maret-April) menandakan kuatnya unsur Kayu. Untuk mengimbangi, diperlukan warna Logam (putih, abu-abu).
  • Lahir di musim panas, elemen Api sangat dominan, maka diperlukan warna Air (Biru tua, Hitam) untuk mengontrol keharmonisan elemen.
  • Lahir di musim gugur, unsur Logam sangat kuat, sehingga diperlukan warna Kayu (hijau, biru muda)
  • Lahir di musim dingin dimana unsur Air dominan, diperlukan warna Api yang hangat (jingga, merah, ungu, dan terakota).

Warna PUTIH dan ABU-ABU bernuansa LOGAM, cocok untuk mereka yang lahir pada musim SEMI (Februari, Maret, April).

Pada artikel selanjutnya, akan diuraikan seputar memilih benda dekoratif feng shui yang sesuai.

(BERSAMBUNG)

fotoAnto Erawan/dok. Mauro Rahardjo




0 Comments
Tweets
Komentar

0 comments:

Post a Comment

Leave a comment...


close